Sabtu, 27 November 2010

Cara Pembesaran Itik Pedaging Yang Benar

Berikut akan kami sajikan langkah-langkah sederhana untuk peternak pemula yang ingin terjun dalam bisnis pembesaran itik pedaging. Langkah berikut berpedoman pada pola pemeliharaan itik pedaging terutama itik jantan mojosari dengan system pemeliharaan intensif. Artikel ini masih bersifat gambaran umum langkah pembesaran itik pedaging, sehingga sangat sederhana dan mungkin masih memerlukan keterangan lanjutan. Karena kami ingin berusaha menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh pembaca semua sehingga dapat membantu anda untuk menguasai teknik atau cara beternak dengan cepat dan tepat.

Langkah untuk memulai beternak itik jantan potong :

H-30
• Pembuatan kandang beserta perlengkapan kandang (tempat pakan, tempat minum)
• Mencari sumber informasi penyedia bibit itik pedaging (DOD) yang terpercaya
• Memperkaya pengetahuan cara beternak itik pedaging dengan banyak membaca buku, mengikuti training, atau konsultasi langsung kepada ahli
• Mencari informasi pengepul/penampung hasil panenan itik pedaging
H-7
• Penyucihamaan kandang dengan desinfektan
• Memastikan untuk memesan DOD itik pedaging
H-2
• Pembelian pakan starter
• Pembelian vitamin (vitachick, vitastress, rhodivit, sorbitol, dan lain sebagainya)
• Pembelian obat dan preparat antibiotika (anti snot, teraphy, teramycin, coccidiostat, dll) sebagai langkah persiapan kalau gejala penyakit datang dengan tiba-tiba
H-1
• Memeriksa kembali kesiapan kandang bok, pemanas (brooder), jumlah tempat pakan dan minum
• Mempersiapkan bahan (bukan mencampur) seperti gula, susu, extrajoss, dsb sebagai minuman khusus untuk DOD yang baru datang apabila anda mendatangkan DOD nya dari tempat lain
H (Kedatangan DOD)
• Penanganan DOD apabila didatangkan dari tempat lain seperti pemberian air minum yang dicampur dengan gula (gula pasir/aren), susu, minuman elektrolit dan lain sebagainya
• Seleksi bibit (terlihat sakit, omphalitis, agak kerdil, dll)
• Pemberian pakan (bentuk tepung lebih bagus) dengan jumlah sedikit akan tetapi sering
• Mengganti air gula atau lainnya (ketika DOD datang) dengan air minum biasa atau bisa juga ditambahkan vitamin untuk merangsang nafsu makan DOD
• Mengurangi jumlah tempat air minum pada malam hari
H+1 sampai H+14
• Pemberian pakan starter bentuk tepung dengan frekuensi bisa sampai 5x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air agar mudah ditelan
• Air minum selalu tersedia
• Membersihkan kandang (sanitasi)
• Melepas pemanas atau mengurangi panas pada hari H+14 apabila kondisi anak itik sudah kuat untuk menahan hawa dingin. Apabila dirasa belum kuat pemanas bisa diteruskan sampai hari H+20
• Pembelian pakan grower
H+14 sampai H+20
• Pemberian pakan grower dengan frekuensi bisa sampai 3x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air
• Air minum selalu tersedia
• Membersihkan kandang (sanitasi)
• Pemberian obat anti stress pada H+20 apabila itik mengalami stress pindah kandang
H+21 sampai H+30
• Pindah ke kandang yang lebih besar
• Melepas pemanas apabila pada H+14 belum di lakukan
• Sama dengan manajemen pemeliharaan H+20
• Penambahan obat anti stress pada H+21
• Penambahan sekam, jerami atau bahan alas (litter) lainnya sebagai tempat tidur itik dan agar kondisi kandang tidak lembab
H+31 sampai H+35
• Seleksi itik yang memenuhi kriteria yang sudah layak jual (berat 1-1,3kg)
• Mengundang calon pembeli atau mencari pembeli lain untuk bahan perbandingan harga. Hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah melakukan kontrak harga sebelumnya
• Manajemen pemeliharaan harian
H+36 sampai panen
• Penjualan itik siap potong
• Pengosongan kandang
Setelah panen
• Membersihkan peralatan kandang
• Mengurai bahan alas kandang atau menggantinya
• Istirahat kandang total
• Penyucihamaan kandang dengan desinfektan dan apabila berencana memasukkan DOD untuk tahap II maka kembali ke langkah H-7. *(SP.t)

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites